Surat untuk Sessaria yang nyata


Aku jadi begitu membara, Sessaria.
Bukankah kau sudah tahu pikiranku,Sessaria?
"Aku bersungguh-sungguh menanam benih pohon cemara di kenang, kening dan kesan hatimu, Sessaria."
Cemara adalah satu-satunya pohon yang tetap hijau daunnya,
baik di musim salju, di musim panas atau di musim gugur.
Dan mereka adalah prajurit yang tak pernah gugur, Hijau selalu.
Evergreen. Abadi dalam warna sufistik
yang begitu segar.

karena kau mampu menjelma, sifat pohon cemara
maka aku belajar darimu, Sessaria.
aku ingin seperti sifat pohon itu di hatimu,Sessaria
aku bersungguh-sungguh menjalaninya, Sessaria.
aku akan mengambil resiko baik dan buruknya.“
Jangan berpikir
sebuah revolusi bisa dilakukan tanpa ‘tumbal persembahan’.
Dan persembahan paling mulia jika revolusi menyangkut
pula tujuan-tujuan mulia. Bukankah indah.

Komentar

Postingan Populer